Ketika bakteri bersentuhan dengan kelenjar apokrin, maka akan terjadi reaksi kimia dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Reaksi ini akan menyebakan bau badan dan akan cenderung memburuk ketika suhu sekitar semakin meningkay atau panas.
Alasan lain kenapa bau badan bertmabha lebih buruk adalah berta badan.
Biasanya orang dengan berat badan yang berlebih memiliki bau badan yang lebih buruk.
Hal ini disebabkan oleh keringat yang mungkin yang terselip pada lapisan kulit yang tebal dan pada akhirnya membarikan kesempatan pada bakteri untuk berkembang.
(BACA JUGA: Tak Hanya Menstrual Migraine, Inilah 4 Jenis Migrain Langka yang Tidak Boleh Dianggap Remeh)
3.Stres
Meski sulit untuk dipercaya, rasa stres juga bisa membuat tubuhmu berkeringat.
Ketika kamu merasa stres dan tertekan, itu akan membuat kelenjar apokrin berkeringat lebih banyak dan semakin banyak mengeluarkan aroma tak sedap dari tubuh.
4.Sindrom bau ikan
Sindrom ini merupakan kondisi medis yang langka yang ditandai dengan bau badan yang amis.
Aroma tak sedap ini juga bisa mempengaruhi nafas, urin dan keringat.
Sindrom ini disebabkan oleh faktor internal seperti aturan gen yang salah. (*)
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Fahrisa Surya |