Grid.ID - Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyita perhatian dunia.
Keduanya saling berjabat tangan untuk pertama kalinya di media dan berlangsung selama sekitar 10 detik.
Dua petinggi negara tersebut bertemu pada Selasa (12/6/2018) di Hotel Capella yang terletak di Pulau Sentosa, Singapura.
Bicara tentang lokasi pertemuan Trump dengan Kim, Pulau sentosa ini dikenal sebagai tempat berlibur.
(BACA JUGA : Busana Ayu Ting Ting Jadi Sorotan Saat Mengisi Acara Sahur di Televisi, Penasaran? )
Berikut enam fakta Pulau Sentosa :
1. Masa lalu yang kelam
Di masa lampau, Pulau Sentosa bernama Pulau Belakang Mati atau Pulau Setelah Kematian.
Pulau ini digunakan sebagai tempat tahanan bagi pasukan Inggris dan Australia selama Perang Dunia II.
Warga keturunan China yang melakukan perlawanan terhadap Jepang dieksekusi di Pulai Sentosa ini.
Pulau Berhala Reping di pantai Sentosa merupakan lokasi utama eksekusi dilakukan.
(BACA JUGA : Ramalan Zodiak Selasa 12 Juni 2018, Scorpio: Tetap Semangat yuk! )
Nama 'Sentosa' sendiri dipilih sebagai lambang perdamaian dan ketenangan.
2. Rumah penduduk terkaya di Singapura
Total kekayaan penduduk terkaya di Pulau Sentosa mencapai 39 juta dolar Singapura atau senilai Rp 406,7 miliar.
Hal itulah yang membuat Pulau Sentosa menjadi bagi sejumlah penduduk terkaya di Singapura.
3. Burung Merak
Daya tarik wisata di Pulau Sentosa adalah banyaknya burung merak yang berkieliaran di sekitar Capella Hotel.
(BACA JUGA : Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Posisi Kate Middleton di Mata Meghan Markle )
4. Tempat wisata top
Pulau Sentosa punya destinasi dan resort yang mewah.
Mulai dari Universal Studios, resort mewah Skyline Luge Sentosa, hingga pusat perbelanjaan ViviCity.
Selain itu, Pulau Sentosa memiliki banyak lapangan golf dan hotel termewah di Singapura, serta sejumlah restoran berbintang Michelin.
Ada beberapa pantai cantik yang bisa dikunjungi di Pulau Sentosa.
(BACA JUGA : Akhirnya! Baim Wong Memamerkan Pasangan Cantiknya, Siapa Dia? )
Seperti Pantai Siloso, Pantai Tonjong, Pantai Palawan, dan Underwater World.
5. Pernah dibayang-bayangi bajak laut.
Terletak di jalur utama perdagangan India dan China, Singapura sangat strategis.
Karena itu, pada abad ke-19 Singapura dijadikan pos pedagangan Inggris.
Namun, jauh sebelum itu Singapura telah menjadi pusat perdagangan yang berkembang pesat.
Hal ini tentu menarik kedatangan banyak pedagang dari berbagai wilayah, hingga bajak laut.
Saat masih menyandang nama Pulau Belakang Mati, Pulau Sentosa merupakan tempat berkeliarannya bajak laut yang kerap melakukan kekerasan.
6. Masih memiliki alam yang asri.
Terlepas dari kemewahan sejumlah resort yang tersebar di wilayahnya, Pulau Sentosa masih memiliki kehidupan satwa liar yang masih alami.
Sekitar 70 persen dari wilayah Pulau Sentosa merupakan hutan hujan sekunder yang dihuni berbagai jenis binatang.
Seperti kadal monitor, merak, dan monyet.
Sementara itu, ada The Butterfly Park dan Insect Kingdom yang dihuni lebih dari 15 ribu kupu-kupu dan lebih dari tiga ribu spesies serangga. (*)
Source | : | Tribun Travel |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |