"Mobil nasional harus dimiliki rakyat Malaysia. Perusahaan itu telah dijual ke perusahaan China, itu tidak lagi jadi mobil nasional," katanya di depan Konferensi Masa Depan Asia ke-24 di Tokyo, Jepang, Senin (11/6) seperti dikutip dari Kompas.com.
Mahathir juga menambahkan bahwa nantinya perusahaan mobil nasional Malaysia yang baru akan berkolaborasi dengan mitra di Asia macam Thailand, Jepang, China dan Korea Selatan.
BACA : Hadapi Jalur Tanjakan Pakai Mobil Manual, 4 Hal Ini Pemula Wajib Tahu
"Saya yakin, kami punya kemampuan untuk menghasilkan mobil berkualitas baik yang dapat dijual ke seluruh dunia. Kami ingin akses ke pasar dunia," ucap pria berusia 92 tahun tersebut.
Namun sekali lagi itu baru rencana yang tak mungkin terwujud dalam waktu dekat mengingat kondisi keuangan negara Malaysia sekarang.
Proton dijual kepada Geely pada tahun lalu disaat pemerintahan masih dibawah rezim Najib Razak.
Pada kesepakatannya Geely membeli 49,9 persen saham Proton.
Pembelian Proton tersebut menandai bahwa produsen mobil asal China itu mulai memasukan produknya ke Asia Tenggara.(*)
Seksinya Dandanan Asri Welas Usai Gugat Cerai Suami, Foto saat Ngumpul Bareng Wulan Guritno Jadi Bukti, Aksinya Tuai Gunjingan
Source | : | Kompas.com,Asia One |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |