Keduanya mendampingi Siti Rahmayani yang terbaring lemah di ruang perawatan.
"Darika belikan sepeda anakku kodong. Lamami mau kubelikan, tapi anakku hilang," kata Ahmad dengan nada lirih, sambil mengusap air matanya.
Ahmad menceritakan, dalam perjalanan pulang ke pulau Barrang Lompo ia tak menduga sama sekali bahwa kapal yang ditumpanginya akan mendapat musibah.
Tiba-tiba saja kapal oleng dan langsung tenggelam.
"Saya ndak tahu pak apa penyebabnya, tapi tiba-tiba kapal oleng dan langsung tenggelam. Saya langsung berusaha selamatkan keluarga saya," ujar Ahmad yang dikutip dari Tribun Timur.
Baca juga : Syuting Adegan Tenggelam di Drama Switch, Jang Geun Suk Tuai Pujian dari Para Staf Produksi
Saat kapal mulai tenggelam dan sebagian penumpang sudah tercebur ke laut, Ahmad langsung mencari istri dan anaknya untuk diselamatkan.
Ia mampu menyelamatkan istrinya, sementara putri sulungnya juga mampu menyelamatkan diri setelah berpegangan ke penumpang lain.
Belakangan diketahui, orang yang menolong putrinya itu menjadi salah satu korban yang meninggal dunia.
Menurut Ahmad, sesaat sebelum kapal tenggelam, dalam keadaan panik ia masih sempat melihat putrinya dalam kapal.
Baca juga : Mobil Pemudik Tak Kuat Menanjak di Tol Salatiga - Surakarta, Polisi Pun Berikan Klarifikasi
Ia mencoba menariknya keluar, tetapi anaknya itu tak bisa keluar dan tersangkut.
"Sempat saya tarik, tapi tidak bisa keluar," ungkap Ahmad sambil mengusap air matanya.
Ahmad pun kini mengaku ikhlas dan pasrah.
Ia berharap putrinya itu bisa segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun telah meninggal.
"Saya sudah ikhlas, maumi diapa. Semoga ankku cepat ditemukan," kata dia.(*)
Baca juga : 9 Selebriti Korea Ini Turut Peringati 4 Tahun Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita Korban KM Arista, Si Kecil Andriani Tenggelam Bersama Sepeda Barunya.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya