Sementara itu, dikutip Grid.ID dari akun Twitter resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hilal 1 Syawal berhasil teramati di Palu dan Manado.
BACA: Hari Raya Idul Fitri Segera Tiba, Dewi Sandra: Lebaran Lebih dari Sekadar Makanan
Hal ini disampaikan melalui sebuah unggahan pada 14 Juni 2018 melalui akun @infoBMKG.
Tim Hilal BMKG berhasil mengamati hilal 1 Syawal 1439 H di Palu & Manado
— BMKG (@infoBMKG) 14 Juni 2018
- Gbr 1: Hilal teramati oleh Tim Hilal Stageof Palu pkl 18.17 WITA
- Gbr 2: Hilal teramati oleh Tim Hilal Stageof Manado pkl 18.08 WITA
Keputusan resmi 1 Syawal 1439 H menanti sidang itsbat oleh @Kemenag_RI pic.twitter.com/58PnpPI9Fl
"Tim Hilal BMKG berhasil mengamati hilal 1 Syawal 1439 H di Palu & Manado
- Gbr 1: Hilal teramati oleh Tim Hilal Stageof Palu pkl 18.17 WITA
- Gbr 2: Hilal teramati oleh Tim Hilal Stageof Manado pkl 18.08 WITA
Keputusan resmi 1 Syawal 1439 H menanti sidang itsbat oleh @Kemenag_RI," tulis @infoBMKG.
Meski hilal 1 Syawal yang menandai datangnya hari raya Idul fitri sudah teramatai oleh tim BMKG, namun keputusan resmi penentuan Idul Fitri masih menunggu hasil sidang itsbat.
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam.
Proses pengamatan Hilal yang dilakukan oleh tim BMKG disebut dengan Rukyat.
Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak (konjungsi).
BACA: Di Indonesia Ada Opor, Inilah 8 Makanan Khas Idul Fitri dari Berbagai Negara Lainnya
Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.
Rukyat dilakukan setelah Matahari terbenam.
Hilal hanya tampak setelah Matahari terbenam (maghrib), karena intensitas cahaya hilal sangat redup dibanding dengan cahaya Matahari, serta ukurannya sangat tipis.
Tegas, BPOM Tarik Produk Suntik DNA Salmon Dokter Richard Lee yang Tak Sesuai Izin Edar
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |