Ada banyak alasan mengapa bayi mengalami kejang dan epilepsi.
Umumnya, hal ini terjadi karena faktor berikut:
1. Kelahiran prematur memiliki risiko pendarahan di dalam otak, yang dapat menyebabkan serangan kejang dan perdarahan intrakranial.
2. Saat kelahiran, bayi kekurangan oksigen di otak, hal ini meningkatkan risiko hipoksia prenatal.
Ini dapat menyebabkan cedera di otak dan dapat menyebabkan epilepsi.
3. Kadar glukosa, natrium atau kalsium yang rendah dalam darah dapat menyebabkan epilepsi.
(BACA JUGA : Dinilai Kurang Baik untuk Tubuh, Ternyata Mentega Punya 4 Manfaat untuk Kesehatan loh)
4. Infeksi seperti ensefalitis dan meningitis adalah penyebab kejang dan epilepsi.
5. Bayi yang lahir dengan otak abnormal atau tidak berfungsi dengan baik, memiliki kemungkinan epilepsi yang tinggi.
6. Epilepsi sering diwarisi dari orang tua.
Nah itu dia beberapa penyebab seseorang terutama bayi terkena epilepsi.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti kejang, ada baiknya orang tua langsung berkonsultasi dengan dokter ya!(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |