Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Apakah mengalami ketergantungan dengan kafein?
Kafein merupakan suatu senyawa kimi berupa alkaloid xantin yang dihasilkan oleh tanaman dengan tujuan untuk melawan penyakti atau hewan yang menyerang bagian tubuh tanaman itu sendiri.
Jadi kafein itu bisa menjadi racun bagi serangga atau penyakit yang menyerang tanaman.
Ketika manusia mengonsumsi zat kafein dari buah atau bagian tanaman tertentu, bisa meningkatkan efek pada sistem syaraf.
(BACA JUGA: Cara Atasi Masalah Konstipasi Selama Kehamilan, Bumil Wajib Tahu nih!)
Kafein bisa memberikan dampak positif dan negatif bagi manusia.
Berikut dijelaskan beberapa manfaat positif yang bisa didapat dari kafein.
1. Bermanfaat untuk bayi
Tak hanya baik untuk orang tua, namun kafein juga bisa memberikan dampak positif bagi NICU.
NICU merupakan kepanjangan dari Neonatal Intensive Care Unit, di mana unit ini adalah unit perawatan intensif bagi bayi yang baru lahir dan memerlukan perawatan khusus.
Perawatan khusus misalnya sang bayi memiliki berat badan rendah, fungsi pernapasan kurang sempurna dan lahir prematur.
Dosis kecil kafein bisa membantu merilekskan paru-oaru dan menstimulasi jantung pada bayi untuk mengatur pernapasannya.
(BACA JUGA: 4 Manfaat dari Minyak Grapefruit, Salah Satunya Berguna untuk Kesehatan Rambut loh)
2. Mengurangi gejala parkinson
Penelitian menunjukkan bahwa secangkir kopo bisa mengurangi gejala parkinson.
Cara kafein mencegah parkinson adalah dengan memblokir saklar sinyal otak yang menjadi sumber utama penyakit parkinson.
Tak hanya itu, kafein juga bisa meringankan kantuk di siang hari.
(BACA JUGA: Gaya Fashion Berkelas Keluarga Uya Kuya Saat Habiskan Libur Lebaran di Amerika, Lihat yuk!)
3. Melindungi otak
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease menunjukkan bahwa minum 5 cangkir kopi bisa mengurangi tingkat protein terkait dengan penyakit Alzheimer.
Namun ada studi lain yang mengatakan hal sebaliknya, di mana kafein bisa meningkatkan protein anti inflamasi yang melindungi otak dari gejala demensia.
4. Melindungi ginjal
Sebuah tinjauan terhadap tiga penelitian besar yang baru-baru ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
(BACA JUGA: Berat Badan Naik 3 Kilogram, Inilah Penampilan Vanessa Angel Setelah Lebaran, Seperti Apa ya?)
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa orang yang mengonsumsi kafein kurang 30 persen kemungkinan kecil mengalami gangguan ginjal. (*)
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | prevention |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Justina Nur L |