Peneliti menduga hal ini terjadi karena peran orangtua yang begitu besar pada kemampuan membaca anak-anak.
Tapi, keterampilan matematika hanya dipelajari ketika anak-anak berada di sekolah.
Perbedaan tersebut juga terjadi sebelum anak-anak memasuki usia sekolah.
(BACA JUGA: Perawatan Kuku yang Hemat dengan Air Hangat, Gimana tuh Caranya?)
Menurut peneliti, anak-anak yang lahir pada urutan akhir memiliki kinerja yang lebih buruk pada penilaian kognitif sejak usia dini, jauh sebelum mereka memasuki usia sekolah.
Berdasarkan riset, kesenjangan ini berasal dari perbedaan tingkat perhatian orangtua.
Semakin banyak saudara kandung yang dimiliki, semakin sedikit perhatian yang didapat oleh seorang anak.
Inilah yang akhirnya memengaruhi pada kemampuan akademik seorang anak.
(BACA JUGA: Lewatkan Sarapan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes, Begini Penjelasannya)
Riset ini juga membuktikan para orangtua nggak bisa memberi tingkat dukungan kognitif yang sama seperti yang mereka berikan pada anak sulung.
Anak pertama menerima lebih banyak rangsangan mental pada tahun pertama mereka lahir.
Makanya perkembangan fungsi otak mereka lebih tinggi daripada adik-adiknya.
(BACA JUGA: 10 Bulan yang Lalu Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan, Potret Anjing Ini Sekarang Sungguh Tak Bisa Dipercaya)
Periset menyarankan kepada orangtua agar lebih rileks nih dalam mendidik anak-anak mereka yang lahir setelah anak sulung.
Yap! Tapi dengan kegigihan setiap individu, kita pasti bisa menjadi yang terbaik ya, apa pun urutan lahir kita.
Semoga informasi yang berhasil Grid.ID rangkum ini bermanfaat buat kalian.(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Justina Nur L |