Ia ditangkap pada tahun 2015 di Malaybalay, kota Filipina Selatan setelah melarikan diri dari Australia pada tahun 2011.
Dia datang ke Filipina untuk melarikan diri dari tuduhan penipuan di negara asalnya.
Dia kemudian mendirikan bisnis cybersex, merekam gadis remaja dari keluarga miskin saat dia berhubungan badan atau menggunakan mainan seks.
Video itu diduga dijual ke pelanggan di Jerman, Amerika Serikat, dan Brasil.
Scully menghadapi persidangan lain untuk batch kedua berisi 60 tuduhan, termasuk pemerkosaan bayi perempuan berusia 18 bulan dan pemerkosaan serta pembunuhan seorang gadis berusia 12 tahun.
BACA “Ini Sangat Baik Untuk Kesehatan Mental Saya” Simon Cowell Ungkap Tak Gunakan Ponsel Selama 10 Bulan
Namun, tidak jelas kapan proses tersebut akan dimulai.
Departemen kesejahteraan sosial mengatakan korban Scully tetap berada di tahanan pemerintah.
"Anak-anak telah mengalami trauma.
Kami memberi mereka terapi untuk membantu mereka mempersiapkan kehidupan normal," kata direktur kesejahteraan sosial regional Nestor Ramos. (*)
Source | : | asiaone |
Penulis | : | Yuliana Sere |
Editor | : | Yuliana Sere |