Setelah dimandikan, Alicia dengan perlahan akan mengusap kulit bayinya yang terkelupas dengan sarung tangan untuk mencegah infeksi.
Selain mandi dengan cairan pemutih, Jamison juga harus dimandikan dengan air bersih sebanyak dua kali sehari selama 45 menit.
Bukan hanya itu, untuk mengurangi rasa sakit yang dialami Jamison dokter juga memberikan resep morfin.
(BACA JUGA: Coba Waspadai, Ini 4 Tanda Kekasihmu Tak Serius untuk Menikah!)
"Ini pasti sangat menyakitkan untuknya karena itulah dia diberikan morfin."
"Obat itu bisa membuatnya lebih baik dan tertidur," kata Alicia.
Bukan perkara mudah memandikan bayi berusia satu tahun dengan cairan pemutih.
"Jamison pernah tak sengaja menelan cairan itu saat aku sedang memanidkannya, bahkan kadang ada juga yang mengania matanya," ujar Alicia.
(BACA JUGA: Intip Gaya Playful Sarwendah dengan Outer Bermotif Abstrak Saat Berada di Paris!)
Masih menurut Alicia, jika Jamison tak mandi dengan cairan pemutih pakaian, dia bisa mengalami infeksi dan masuk rumah sakit lagi.
Sebenarnya kondisi langka Jamison ini sudah diprediksi dokter saat Alicia hamil tujuh bulan.
Awalnya Alicia mengandung bayi kembar, namun salah satu janinnya gagal berkembang dan meninggal di dalam rahim.
Dokter mengatakan janin yang masih bertahan hanya punya kesempatan hidup sebanyak 2%.
Para dokter juga menyarankan agar Alicia mengugurkan kandungannya.
(BACA JUGA: Rencana Lamarannya Disebut Hanya Gimik, Baim Wong Beri Penjelasan)
Tak mau mendengar saran dokter, Alicia dan sang suami bertekad kuat untuk mempertahankan janin yang masih hidup.
Meski Alicia sering mendengar cemooh keluarga dan tetangganya tentang kondisi putranya yang menyeramkan, ia tetap ingin merawatnya.
"Penyakit ini memang langka, hanya ada 1 dari 100 orang di Amerika Serikat."
"Jadi aku ingin membagi pengalaman pada semua orang dan memberikan informasi lengkap tentang kondisi ini," tandas Alicia.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |