Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Kehadiran seorang anak di tengah keluarga pastilah sesuatu yang paling dinanti oleh pasangan orang tua.
Apapun akan dilakukan oleh orang tua demi keselamatan dan kebahagian anak mereka.
Hal itu jugalah yang dilakukan oleh wanita bernama Alicia Barber (27) dan suaminya.
Keluarga yang tinggal di Chattaroy, Washington, Amerika Serikat ini harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui kondisi bayi mereka.
(BACA JUGA: Kabar Bahagia, Igor 'Saykoji' Dikaruniai Anak Ketiga, Intip Fotonya yuk!)
Putra bungsu mereka, Jamison, menderita penyakit aneh.
Dokter mendiagnosis bayi malang itu mengalami penyakit Harlequin ichthyosis.
Melansir Metro.co.uk, Kamis (21/6/2018), Harlequin ichthyosis merupakan penyakit kulit yang diakibatkan mutasi genetik.
Penyakit ini juga termasuk penyakit langka karena hanya diderita oleh 1 bayi dari 500.000 kelahiran.
(BACA JUGA: Tikus Masuk ke Mesin ATM, Uang Senilai Rp 250 Juta Hancur Digerogoti)
Bayi yang lahir dengan kondisi Harlequin ichthyosis akan terlihat menyeramkan.
Kulitnya terlihat keras, melepuh, retak-retak dan terkelupas.
Kondisi ini membuat tubuh sang bayi tidak bisa bebas bergerak.
Karena setiap kali bergerak kulit akan semakin retak dan menimbulkan rasa sakit.
Selain itu bayi juga akan mengalami kesulitan bernafas.
(BACA JUGA: Gampang Banget, Yuk Intip Rahasia di Balik Pipi Tirus Marion Jola!)
Kondisi kulit seperti ini juga sangat rentan terkena infeksi.
Karena rentan infeksi, bayi yang mengalami penyakit ini perlu perawat khusus.
Alicia secara rutin memandikan bayi Jamison dengan cairan pemutih pakaian bermerk Colorox.
Ini bukanlah insiatif Alicia sendiri.
Dokter menyarankan Alicia dan sang suami agar memandikan Jamison dengan cairan pemutih pakaian.
(BACA JUGA: Sudah Ada Sejak Perang Dunia I, yuk Kenali Lebih Dekat Apa dan Bagaimana Itu Pilates Buat Kamu yang Pemula!)
Jamison harus rutin dimandikan dengan cairan pemutih pakaian setiap dua kali seminggu selama 15 menit.
Setelah dimandikan, Alicia dengan perlahan akan mengusap kulit bayinya yang terkelupas dengan sarung tangan untuk mencegah infeksi.
Selain mandi dengan cairan pemutih, Jamison juga harus dimandikan dengan air bersih sebanyak dua kali sehari selama 45 menit.
Bukan hanya itu, untuk mengurangi rasa sakit yang dialami Jamison dokter juga memberikan resep morfin.
(BACA JUGA: Coba Waspadai, Ini 4 Tanda Kekasihmu Tak Serius untuk Menikah!)
"Ini pasti sangat menyakitkan untuknya karena itulah dia diberikan morfin."
"Obat itu bisa membuatnya lebih baik dan tertidur," kata Alicia.
Bukan perkara mudah memandikan bayi berusia satu tahun dengan cairan pemutih.
"Jamison pernah tak sengaja menelan cairan itu saat aku sedang memanidkannya, bahkan kadang ada juga yang mengania matanya," ujar Alicia.
(BACA JUGA: Intip Gaya Playful Sarwendah dengan Outer Bermotif Abstrak Saat Berada di Paris!)
Masih menurut Alicia, jika Jamison tak mandi dengan cairan pemutih pakaian, dia bisa mengalami infeksi dan masuk rumah sakit lagi.
Sebenarnya kondisi langka Jamison ini sudah diprediksi dokter saat Alicia hamil tujuh bulan.
Awalnya Alicia mengandung bayi kembar, namun salah satu janinnya gagal berkembang dan meninggal di dalam rahim.
Dokter mengatakan janin yang masih bertahan hanya punya kesempatan hidup sebanyak 2%.
Para dokter juga menyarankan agar Alicia mengugurkan kandungannya.
(BACA JUGA: Rencana Lamarannya Disebut Hanya Gimik, Baim Wong Beri Penjelasan)
Tak mau mendengar saran dokter, Alicia dan sang suami bertekad kuat untuk mempertahankan janin yang masih hidup.
Meski Alicia sering mendengar cemooh keluarga dan tetangganya tentang kondisi putranya yang menyeramkan, ia tetap ingin merawatnya.
"Penyakit ini memang langka, hanya ada 1 dari 100 orang di Amerika Serikat."
"Jadi aku ingin membagi pengalaman pada semua orang dan memberikan informasi lengkap tentang kondisi ini," tandas Alicia.
(*)
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |