"Mesin langsung mati, saat itu cuaca sedang buruk. Ama Monang meminta Jaifan dan Rahmat melihat baling-baling kapal. Kapal yang sudah mendekati tepi danau itu tiba-tiba terbawa arus kencang, kapal kembali ke tengah danau," kata Koordinator Basarnas Danau Toba, Torang M Hutahaean yang dikutip dari Kompas.com
Namun melihat jauhnya lokasi musibah dari Posko Onangrunggu, pencarian pada malam hari dinilai tidak efektif.
Tim akan kembali melakukan pencarian pada Sabtu pagi (23/6/2018) karena satu korban bernama Rahmat Dani (20) dikabarkan hilang.
Rahmat Dani adalah petani warga Desa Sampuran Kecamatan Mura Kabupaten Taput.
Baca juga : Inilah 3 Hambaran Pencarian Korban Kapal Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba
Sebanyak empat orang korban berhasil diselamatkan oleh dua kapal motor dan dirawat di Puskesmas Sirait.
Sementara itu korban yang hilang dan masih dalam pecarian bernama Rahmat Dani (28) yang berprofesi sebagai petani warga Desa Sampuran Kecamatan Mura Kabupaten Taput.
Rahmat Dani seketika kecelakaan menyelamatkan diri dengan berenang menuju pantai.
Sayangnya, Rahmat Dani terbawa arus dan belum ditemukan.
Keempat korban yang selamat adalah nahkoda kapal Josepensi Lumbanraja alias Ama Mona (40) warga Pulau Sibaganding Desa Sampuran Tapanuli Utara, Jolum SIpayung (18) pelajar, warga Simpang Kawat Kabupaten Asahan, Sahat Parlindungan Simorangkir (16) Pelajar, Warga Simpang Kawat, Asahan, dan Joypan Situmorang (17) Pelajar, warga Desa Pasaran I Kecamatan Nainggolan, Samosir. (*)
Baca juga : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |