Grid.ID - Entah apa yang dipikirkan oleh pemerintah Aljazair.
Dikutip dari Al Jazeera Senin (25/6) pemerintah Aljazair memaksa 13 ribu pengungsi masuk ke Gurun Sahara dalam 14 tahun terakhir.
Aljazair sengaja membiarkan para pengungsi itu tersesat di padang pasir Sahara.
Menurut laporan para pengungsi yang dibuang ke gurun Sahara kebanyakan anak-anak dan wanita hamil.
BACA : Disuruh Keluar dari Area Busway, Pengendara Mobil Malah Serang Petugas Transjakarta
Mereka dibuang di gurun gersang tersebut tanpa makanan dan minuman.
Bahkan demi melancarkan pembuangan tersebut aparat Aljazair menodongkan senapan ke para pengungsi supaya masuk ke gurun.
Mau tak mau pengungsi harus berjalan kaki melewati gersangnya gurun Sahara.
Jika mereka beruntung masih hidup maka bisa menemukan desa Assamaka di perbatasan antara Aljazair dan Nigeria.
Malangnya banyak pengungsi yang entah hilang kemana, berjalan tak tentu arah.
BACA : Kisah Kopassus Menyamar Sebagai Pengawal Presiden Filipina Untuk Mengamankannya dari Kudeta
Jika nasib baik berpihak, pengungsi akan bertemu dengan pasukan penyelamat PBB yang berpatroli disana.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Al Jazeera |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |