Meski begitu, letusan kali ini tidak akan sebesar pada tahun 1883 silam karena energi erupsi yang dikeluarkan tidak besar menurut Sutopo.
"Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak mungkin untuk saat ini. Jadi tidak perlu dikhawatirkan", ujarnya.
BACA JUGA Intip Gaya Chic Larissa Chou dengan Outfit Kekinian, Tetap Syar'i loh!
Lalu, bagaimana sebenarnya letusan gunung krakatau pada tahun 1883 silam?
Letusan Krakatau pada Agustus 1883 adalah letusan yang paling mematikan dari sejarah modern gunung berapi.
Korban meninggal saat itu diperkirakan mencapai lebih dari 36.000 jiwa.
Selain luka panas, korban meninggal juga diakibatkan oleh tsunami yang terjadi karena runtuhnya gunung berapi ke kaldera di bawah permukaan laut.
Dampak yang ditimbulkan sangatlah banyak, bahkan mempengaruhi iklim dan penurunan suhu dunia.
Keesokan harinya, 27 Agustus 1883, ada empat ledakan dahsyat gunung Krakatau yang terdengar sampai Perth, Australia (4.500 km).
Ledakan itu melontarkan sekitar 11 km kubik puing ke atmosfer.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |
Editor | : | Elizabet Ayudya |