Di perjalanan, tim Wahid bertemu seorang ibu yang tengah menggendong bayinya.
Ibu tersebut berjalan melintasi hutan menuju kampung lain untuk mendapatkan bahan pangan.
Si ibu tinggal di kampung yang sulit dijangkau untuk mendapatkan bahan makanan seperti mie instan atau ikan kalengan.
Di saat perjalanan pulang, tim yang terdiri dari 4 tenaga kesehatan dan seorang warga tersebut kembali bertemu dengan ibu dan bayinya karena melalui jalan yang sama.
(BACA JUGA: Duet Bareng, Prilly Latuconsina dan Nagita Slavina Dibilang Kembar)
"Setelah kami cek, ternyata jadwal imunisasinya (bayi) di bulan itu masih kosong.
Kami tidak mau menyulitkan pasien dengan jalan 17 km lagi ke ibu kota distrik tempat kami tinggal (puskesmas).
Maka kami lakukan imunisasi di tengah hutan agar cakupan imunisasi anak ini bisa diberikan semua," kata Wahid.
Saat itu, imunisasi segera diberikan karena jadwal posyandu oleh Tim Nusantara Sehat nggak bisa memastikan waktunya, ungkap apoteker asal Raha Sulawesi Tenggara tersebut.
(BACA JUGA: Diduga Buang Bayi Baru Lahir dari Atas Gedung, Wanita Asal Indonesia di Malaysia Ditangkap Polisi)
Kejadian itu sudah terjadi sekitar 6 bulan lalu.
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |