Grid.ID - Aneksasi Timor-Timur oleh Indonesia tahun 1975 melahirkan berbagai ketegangan politik baik dalam maupun luar negeri.
Banyak pihak yang mengecam invasi Indonesia ini tapi ada juga yang bermuka dua dalam mendukung sekaligus menusuk dari belakang, contohnya Amerika Serikat.
Tanggal 26 Februari - 26 Maret 1976, operasi Seroja yang dilakukan Indonesia di Timor-Timur sedang panas-panasnya.
Tak ayal segala kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) dan personel terbaik TNI dikerahkan demi mendukung operasi Seroja.
Termasuk dari satuan kapal selam TNI AL, Korps Hiu Kencana juga disiagakan di pantai utara dekat kota Baucau.
Unsur kapal selam yang disiagakan TNI AL ialah RI Pasoepati 410 jenis Whsikey Class buatan Uni Soviet.
Saat berpatroli dibawah air lautan sebelah utara Baucau Timor-Timur, juru sonar RI Pasopati melaporkan pada komandan kapal bahwa terdengar suara baling-baling mendekat ke arah kapal selam Indonesia tersebut.
Komandan RI Pasopati yang menerima laporan lantas memerintahkan kapal selam naik ke kedalaman periskop untuk mengintip sebenarnya suara baling-baling dari kapal mana yang menuju ke RI Pasopati.
BACA : Tak Terima Masakannya Diolok-olok, Seorang Wanita Bunuh Tamu Pesta dengan Hidangan Beracun
Setelah diintip nyatanya tak ada satu pun kapal diatas permukaan laut dan cakrawala juga bersih tak ada pesawat terbang melintas.
Komandan lantas bertanya "Juru sonar, berapa baringan dan kecepatan (dari sumber suara baling-baling itu)?"
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | 50 tahun pengabdian hiu kencana |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |