Laporan wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Apa kamu pernah mendengar tentang istilah gaslighting?
Gaslighting adalah bentuk kekerasan mental yang dilakukan oleh orang lain untuk memengaruhi rasa percaya dirimu atau membuatmu mempertanyakan kemampuanmu sendiri.
Gaslighting ini juga bisa disebut sebagai pelecehan secara emosional.
(BACA JUGA: Model Kacamata Kesayangan Rihanna yang Harganya Kebangetan Murah)
Istilah gaslighting ini digunakan untuk menggambarkan bentuk pelecehan emosional di mana satu orang secara bertahap memanipulasi orang lain untuk bisa mengontrolnya.
Gaslighting bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pasangan, teman hingga atasanmu di kantor.
Korbannya akan mengalami kecemasan, depresi, mengalami gangguan syaraf bahkan hingga mempertahankan kewarasannya sendiri.
Pelaku yang melakukan gaslighting ini memanipulasi korban mereka dengan hati-hati dan sengaja.
(BACA JUGA: Terlihat Sepele, Tapi Ternyata Beberapa Masalah di Wajah Ini Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatanmu loh!)
Memang dari luar, pelaku akan terlihat sebagai sosok yang sempurna dan peduli, tapi secara perlahan mereka memanipulasi korban mereka.
Hal ini diungkapkan oleh Sandra Horley CBE, kepala eksekutif Refuge pada laman Independent.
Gaslighting merupakan jenis siksaan mental yang banyak digunakan oleh para penyiksa dan teroris untuk menjaga tahanan mereka dengan mengacaukan suasana hati mereka.
Semakin seseorang dipenuhi dengan keraguan, maka semakin mudah mereka akan dikendalikan.
(BACA JUGA: Kuliner Berlabel 'Bangka' Wajib Coba, Jangan Nonton MXGP 2018 Saja)
Pelecehan emosional adalah serangan terhadap kepribadian dan mental dan bukan pada fisik.
Tapi hal ini sama berbahayanya dengan kekerasan terhadap fisik.
Sandra Horley mengungkapkan bahwa jika kamu mengubah perilakumu karena takut dengan reaksi pasanganmu, maka kamu sedang mengalami gaslighting.
Atau ketika kamu berdebat dan lawan debatmu membuatmu meragukan dirimu atau kamu berpikir bereaksi berlebihan dan menyalahkan dirimu sendiri, maka kamu sedang mengalami gaslighting.
(BACA JUGA: Viral di Sosmed, Wanita Diduga Alami Gangguan Jiwa Lahirkan Bayi Cantik di Pantai Jodo)
Jika kondisi ini dibiarkan berlangsung lama, maka akan menghapus rasa percaya dirimu dan kemampuanmu untuk menginterpretasikan kenyataan.
Untuk mengatasinya, kamu perlu kembali membangun rasa percaya dirimu dan jangan ragu jika kamu tidak merasa salah. (*)
Source | : | Independent |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Justina Nur L |