Otak akan memproses seluruh data tersebut dan berkoordinasi dengan tangan.
Karena tanganlah yang akan mewujudkan aksi tersebut dengan menggunakan keyboard atau sebuah konsol.
(BACA JUGA: Setelah Menjadi Bagian dari Royal Family, Meghan Markle Sering Kenakan Baju Berwarna Pink, Kenapa ya?)
Pemimpin penelitian tersebut, Isabela Granic dari Universitas Radboud Nijmegen di Belanda mengatakan, "Hal ini memiliki efek yang besar untuk pendidikan dan karier karena penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kemampuan spasial memiliki kekuatan untuk pencapaian dalam bidang pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika."
Game memang tidak buruk dan berbahaya untuk anak, asalkan tetap dimainkan dalam batas.
(BACA JUGA: Benarkan dari Ibu yang Mandiri, Akan Melahirkan Anak yang Mandiri?)
Karena jika seorang anak terlalu sering bermain game dapat menjauhkannya dari dunia luar. (*)
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Justina Nur L |