Ia lahir tanggal 20 September 1924.
Ayahnya adalah seorang pegawai Departemen Kehutanan yang selalu berpindah-pindah kota dalam pekerjaannya.
Hartini menamatkan sekolah dasarnya di Malang dan ia kemudian diangkat anak oleh keluarga Oesman di Bandung.
BACA : Mengenang Lady Diana: Jika Masih Hidup, Dirinya akan Rayakan Ulang Tahun Ke-57 Hari Ini
Hartini kemudian tumbuh menjadi wanita remaja yang cantik.
Ia kemudian dipersunting oleh Soewondo dan menetap di Salatiga.
Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak.
Namun saat usianya menginjak 28 tahun, Hartini sudah menjadi seorang janda.
Kisah asmara Hartini dan Soekarno bermula saat mereka berdua bertemu di Prambanan tahun 1952 saat peresmian teater tebuka Ramayana.
Saat itu Soekarno mengaku jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Hartini.
Ia juga mengirimkan sepucuk surat cinta kepada Hartini dengan nama samaran Srihana.
"Ketika aku melihatmu untuk pertama kali, hatiku bergetar," demikian kata Srihana alias Sukarno yang terpesona dengan paras cantik Hartini.
Viral, Warung Mie Ayam di Magelang Ini Banderol Harga Rp 2 Ribu per Mangkok, Penjual Akui Gak Rugi dan Malah Makin Laris, Ini Alasannya
Source | : | Indonesia the Possible Dream |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |