(BACA JUGA : 4 Kebiasaan Buruk yang Secara Perlahan Akan Merusak Kecantikan Kamu)
4. Tak sengaja menelan zat asing yang mungkin bisa menetap di usus buntu
5. Infeksi bakteri seperti campak, salmonella atau bakteri Shigella
5. Apendisitis juga bisa bersifat genetik.
Risiko radang usus buntu lebih tinggi jika anggota keluarga telah menderita sebelumnya.
Nah untuk penanganannya, ada dua cara yang bisa ibu hamil lakukan.
(BACA JUGA : Anti Mainstream, Ini Potret Maternity Mytha Lestari yang Simpel dan Romantis)
Obat-obatan
Antibiotik bisa untuk mengobati peradangan ringan dan infeksi.
Operasi/pembedahan
Jika usus buntu sudah parah, operasi adalah satu-satunya jalan keluar.
Operasi laparoskopi cukup dilakukan jika usia kandungan masih pada trimester pertama dan kedua.
Namun, jika ibu sudah berada di trimester ketiga, ibu memerlukan operasi besar.(*)
Rukun Pernikahan Ternyata Tak Terpenuhi, Rizky Febian dan Mahalini Tak Tahu Menahu karena Terima Beres
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |