Sulit dibayangkan memang, harus tidur dan hidup 9 hari di dalam gua yang sempit, gelap, dan basah.
Namun, menurut Peter Wolf, Direktur Asosiasi Penyelam Gua di Australia, menunggu dan terus menyuplai 13 orang ini adalah opsi yang terbaik.
“Opsi terbaik yang dapat diambil adalah membiarkan mereka di tempat mereka saat terjebak, tapi harus terus memberikan suplai agar kebutuhan inti mereka terpenuhi."
"Untungnya, lingkungan mereka cukup lembab untuk menjaga mereka tetap hangat dan kering," ucap Wolf.
(BACA JUGA: Beredar Video Kepanikan Penumpang KM Lestari Maju Saat Mengetahui Kapal Hendak Tenggelam)
Kompleks Tham Luang memang rentan terhadap banjir besar.
Terutama ketika musim hujan melanda Thailand, yakni setiap bulan Juni hingga Oktober.
Kini para korban yang berhasil diselamatkan telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan dan bertemu dengan keluarga masing-masing.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | The Guardian,Mirror,Time |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |