Selama ini Warsilah dan Masrokhan hidup dalam perantauan di Jakarta.
Saat lebaran kemarin, sepasang kekasih yang masih tetangga desa ini mempertemukan kedua keluarganya.
(BACA JUGA : Mengenal Sosok Umar Ryoichi Mita: Keturunan Samurai yang Jadi Penerjemah Al Quran Pertama di Jepang )
Pertemuan itu bertujuan menentukan hari pernikahan yang tepat.
"Saya dan Warsilah satu tetangga dan sesama perantauan di Jakarta. Kami sudah berkomunikasi dengan baik setahun ini dan berpacaran 3 bulan ini. Kami saling cocok dan berencana menikah pertengahan Agustus ini. Namun Allah berkehendak lain," tutur Masrokhan.
Masrokhan mengungkapkan bahwa Warsilah adalah perempuan yang berkepribadian baik,
Nah, beberapa menit sebelum meninggal dunia, Warsilah sempat berpamitan dengan calon suaminya hendak berangkat kerja.
(BACA JUGA : Resmi Cerai, Ade Maya Tak Pernah Menyesal Jalani Pernikahan dengan Ibnu Jamil )
Warsilah menghubungi Masrokhan dari panggilan ponsel.
"Mas aku pamit dulu mau pergi kerja. Kamu tidak usah kerja saja kalau kecapekan. Istirahat saja," jelas Masrokhan meniru ucapan calon istrinya itu.
Ternyata pesan itulah yang terkahir dari Warsilah.
"Dia bukannya pergi bekerja tetapi pergi selama-lamanya di sisi Alloh. Semoga ia mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Warsilah adalah perempuan yang baik," kata Masrokhan.
Warsilah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sumberejosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (2/7/2018) siang. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |