Ia kemudian didiagnosis onikomadesis dimana lempengan kuku menghentikan produksi pertumbuhan kuku.
Hal itu menyebabkan kuku kakinya rontok.
"Kami tidak sepenuhnya yakin dengan mekanisme tindakan tetapi kemungkinan besar itu berasal dari trauma ikan pada matriks kuku , yang merupakan pusat pertumbuhan kuku, yang mungkin menyebabkan kondisi ini," kata ahli kulit Shari Lipner seperti dikutip dari Science Alert.
Lipner percaya ini adalah kasus pertama yang mengaitkan 'Garra rufa' dengan onikomadesis.
BACA : Warga Mojokerto Kedapatan Pelihara 30 Ekor Ikan Predator Raksasa Arapaima Gigas
Namun sebelumnya sudah ada kasus lain yakni pedicure spa ikan menularkan Staphylococcus aureus dan infeksi mycobacteriosis.
"Ikan itu sendiri [dan bak mereka] tidak dapat didesinfeksi atau disterilkan di antara para pelanggan."
"Karena harga ikan yang mahal, maka pemilik salon cenderung menggunakan ikan yang sama beberapa kali dengan pelanggan yang berbeda, yang meningkatkan risiko penyebaran infeksi." tulis situs kesehatan Amerika, CDC.
Lipner sedang memantau kaki wanita berusia 20 tahun itu.
Ia mengatakan kuku kaki pada akhirnya akan tumbuh kembali, meskipun pertumbuhan penuh untuk kuku yang terkena dampak bisa memakan waktu hingga 18 bulan.(Seto Aji/Grid.ID)
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |