Selain itu, kandungan gula dalam produk ini juga tinggi.
"Jadi kalau dibilangg apakah susu kental manis bisa jadi pelengkap gizi anak? Jawabnya tidak, karena protein susu kental manis tidak cukup dan tidak sesuai kebutuhan," kata Juwalita.
BACA JUGA: Sedang Diet untuk Turunkan Berat Badan, Hindari Minum Susu Sapi ya!
Ia menegaskan, fungsi kental manis hanya penambah rasa pada makanan, seperti tambahan untuk salad buah.
Anjuran ini berlaku bukan saja untuk anak, juga orang dewasa.
Sebab, konsumsi produk kental manis berlebih bisa memicu beberapa risiko kesehatan, salah satunya sindrom metabolik seperti diabates.
Pemicu dari masalah kesehatan itu lantaran kandungan gula dan kalori tinggi, namun minim zat gizi.
Risikonya adalah kegemukan.
"(Risiko kesehatan ini) berlaku untuk anak dan dewasa juga. Tapi, kalau saya lihat sekarang (paling rentan) adalah anak-anak, apalagi kalau orangtuamya belum terinformasikan kalau susu kental manis bukan susu," ungkap Juwalita.
BACA JUGA: 3 Manfaat Rahasia Susu untuk Kecantikan Kulit Wajah yang Harus Kamu Tahu!
Menurutnya, risiko kesehatan dari konsumsi kental manis berlebih tidak bisa langsung terlihat.
Risiko ini termasuk jangka panjang, sehingga lebih berbahaya jika lama kelamaan dibiarkan.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | kompas,kontan,intisari - kumpulan artikel kesehatan |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |