Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Suatu hari pada minggu-minggu pertama pernikahannya, Arunachalam melihat istrinya membawa sesuatu dengan tangan di belakang.
Saat ditanya, "Apa yang kamu bawa?", istrinya enggan menunjukkan.
Ternyata, istrinya membawa lap kotor untuk membersihkan darah menstruasi.
Arunachalam kembali bertanya mengapa istrinya menggunakan lap kotor, bukan pembalut?
Jawabannya adalah, karena jika ia memakai pembalut, maka keuangan keluarga bisa terganggu.
(Baca juga: Ajak Neneknya yang Berusia 74 Backpacking, Seorang Pemuda Punya Tujuan Khusus)
Pembalut adalah barang mahal di India.
Hanya 1 dari 10 perempuan di India yang menggunakannya dan mampu membelinya.
Sisanya menggunakan lap kotor, sekali lagi, lap kotor selama menstruasi.
Setelah dicuci, lap ini akan dijemur di bawah handuk karena menunjukkannya di depan publik adalah hal yang memalukan.
Di abad ke-21 ini, sementara perempuan di Indonesia bingung memilih pembalut bersayap atau non-sayap, di India mereka menghadapi dilema yang lebih pelik.
Source | : | YouTube,Huffington Post,India Times |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |