Jalur ekstrem Untuk menempuh warung makan tertinggi ini, diperlukan waktu pendakian sekitar 6 sampai 7 jam via Candhi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bukan hal yang mudah untuk mencapai warung Mbok Yem mengingat curamnya lajur pendakian. Hanya mereka yang punya stamina tinggi yang bisa mencapainya.
Mbok Yem mengaku dirinya tidak sendirian saat berjualan di Gunung Lawu. Ia di bantu beberapa kerabat dekatnya.
Ketika melayani pendaki yang membeli makanan di warungnya, Mbok Yem dibantu oleh dua orang kerabat yang semuanya lelaki.
"Untuk stok dagangan saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ungkapnya.
Baca juga : Curahan Hati Suami Saripah, Ibu Satu Anak yang Dibegal Hingga Meninggal Dunia
Mbok Yem mengaku hanya sekali dalam setahun turun gunung untuk pulang kampung, tepatnya ketika musim lebaran tiba.
"Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu lebaran," paparnya, sembari menyiapkan makanan untuk para pendaki.
Dalam sehari, Mbok Yem bisa melayani 200 hingga 300 orang pendaki.
Momen 17 Agustus dan bulan Suro, kata Mbok Yem, adalah masa dimana Gunung Lawu akan dipadati oleh pendaki sehingga warungnya kebanjiran pembeli.
Makanan yang dijual di warung Mbok Yem ini terbilang cukup murah, hanya berkisar Rp 10.000 saja.
Baca juga : Sensasi Menonton Film Ant-Man and the Wasp Dalam 3 Layar Sekaligus di Satu Studio
Nikita Mirzani Ancam Bakal Robohkan Rumahnya, Vadel Badjideh Malah Tantang Balik: Kalau Bisa 100 Tukang Kita Sambut
Penulis | : | GRID |
Editor | : | Alfa Pratama |