Setelah sedotan kertas, sedotan plasrtik mulai muncul dengan penawaran pengalaman cara minum yang berbeda.
Selain itu, ternyata sedotan plastik juga dinilai lebih tahan lama dibanding sedotan yang terbuat dari bahan kertas.
Pada pertengahan 1970-an, sedotan plastik menjadi inovasi yang lebih fresh.
Sekitar tahun 2017, orang-orang mulai menyadari bahwa sedotan plastik juga memiliki kelemahan.
Karena hanya sekali pakai, penggunaan sedotan plastik dianggap menyumbang sampah plastik di seluruh dunia.
Oleh karena itu, inovasi baru mulai dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk menggantikan sedotan plastik.
BACA JUGA Setelah Diblokir, Pihak Tik Tok Bertemu Menkominfo dan PPA
7. Sedotan bambu
Perusahaan Brush with Bamboo turut memperkenalkan inovasinya dengan membuat sedotan bambu yang dibuat di India.
Sedotan ini dirancang untuk digunakan selama bertahun-tahun.
Sayangnya, harga untuk satu sedotan bambu ini cukup mahal.
8. Sedotan logam
Selain bambu, bahan lain yang digunakan untuk membuat sedotan adalah logam.
Biasanya, sedotan logam dijual sepaket dengan sikat pembersihnya.
Tentu saja hal ini dilakukan agar sedotan bisa digunakan berkali-kali dalam jangka panjang.
BACA JUGA Menangkan Piala Dalam IMAA 2018, Putri Marino Tambah Prestasi di Dunia Akting
9. Bahan lain
Inovasi untuk sedotan masih terus dilakukan.
Beberapa produsen berskala kecil menggunakan bahan kaca untuk sedotan.
Ada pula yang membuat sedotan sekali pakai dengan bahan jagung untuk mengatasi sanitasi.
Jagung dibuat menjadi biopolimer sebagai bahan pembuat plastik.
Nantinya, sedotan plastik biopolimer ini bisa dikomposkan dan diperbarui.
Ke depannya, mungkin masih ada berbagai macam inovasi menarik untuk sedotan.
Bisa jadi, kamulah penemu sedotan terbaru untuk masa depan.(*)
Hidup Adem Ayem dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Tiba-tiba Singgung Soal KDRT, Ada Apa Gerangan?
Source | : | kompas,TribunJambi |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |