Turunnya suhu udara ini tentu membuat kita lebih rentan terhadap beberapa penyakit.
Seperti asma, pilek, alergi, sinusitis serta alergi kulit yang disebabkan oleh udara dingin.
BACA JUGA Matsui Jurina Produce 48 Tiba-tiba Putuskan Keluar dari Acara, Ini Alasannya!
Selain itu, udara dingin juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah pada kulit telapak kaki dan bibir, mimisan, bahkan hipotermia.
Perubahan cuaca yang ekstrim akan berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernafasan.
Kelompok masyarakat yang berisiko tinggi terkena gangguan kesehatan karena cuaca dingin adalah anak-anak, balita dan para lansia.
BACA JUGA Penampilan Cantik Nagita Slavina dengan Outfit Serba Hitam, Intip yuk!
Saat udara dingin, kita cenderung merasa tidak haus sehingga asupan cairan bisa berkurang.
Oleh karena itu, tetap minum air putih yang banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan agar tidak terkena dehidrasi. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |