Sayangnya, pada suatu hari Jamal dan istrinya kembali hidup miskin setelah mengetahui intan yang ditemukan masih terlalu muda.
Sehingga sulit untuk dibentuk.
Film ini dirilis pada tahun 1972 dan disutradarai oleh Turino Djunaidy.
Mungkin inilah film Benyamin yang paling apik hingga digarap ulang oleh Hanung Bramantyo baru-baru ini.
BACA JUGA Tampil Sederhana, Intip Gaya Simpel Tyas Mirasih dengan Stripe Dress, Playful Banget!
Film yang dirilis pada tahun 1972 ini menceritakan kehidupan Pengki yang usil.
Ia bahkan tak segan untuk mengerjai majikannya sendiri, istrinya dan mertuanya.
Pengki juga digambarkan sebagai sosok yang sering merayu gadis-gadis cantik yang ia temui.
Sampai akhirnya, dua gadis yang ia kencani datang ke rumah majikannya.
Pengki mengaku jika rumah itu adalah rumahnya sendiri, dan ketika dua gadis itu tahu, tamatlah riwayat Pengki. (*)
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |