Gagal jadi pilot, Benyamin akhirnya menjadi pedagang roti dorong.
Pada tahun 1959, ia sempat ditawari untuk bekerja di perusahaan bis PPD dan langsung diterima.
Benyamin yang tidak memiliki pilihan lain saat itu menjadi berpangkat jadi kondektur dengan trayek Lapangan Banteng-Pasar Rumput.
Karena diajak bermain curang kepada penumpang, Benyamin akhirnya tak bertahan lama dengan pekerjaan ini.
Artis yang dikenal sebagai sosok yang konyol ini ternyata juga pernah melakukan pekerjaan di bidang yang serius loh.
Seperti bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD pada 1959-1960.
Ia juga sempat menjadi Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya di tahun 1960-1969.
BACA JUGA Adu Gaya Summer OOTD ala Jessica Milla dan Gisella Anastasia, Siapa nih yang Paling Kece?
Kesukesan Benyamin di industri musik diawali dengan bergabungnya Ben pada Naga Mustika.
Ia juga sempat berduet dengan Ida Royani dan menjadi pasangan duet paling populer pada zamannya di Indonesia.
Tak hanya di dunia musik, Benyamin juga mulai merambah ke dunia film.
Ia bahkan sempat mendapatkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Terbaik melalui perannya dalam film Intan Berduri.
Pada 5 September 1995, akhirnya Benyamin meninggal dunia setelah sempat koma selama beberapa hari seusai main sepak bola.
Benyamin kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, sesuai dengan wasiatnya yang ingin dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet.
Bagi Benyamin, Bing Slamet merupakan sosok yang dianggap sebagai guru, teman dan sosok yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.
BACA JUGA Dikirimi Foto Vulgar, Duo Serigala Tak Sungkan Blokir Medsos
Meski telah lama tiada, namun nama Benyamin Sueb masih terus dikenang sampai saat ini.
Hal ini terbukti saat Rano Karno dan beberapa pemeran Si Doel Anak Betawi lainnya mengunjungi makam mendiang Benyamin menjelang penayangan film Si Doel The Movie. (*)
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |