Gelar diraih Tontowi/Liliyana usai mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-17, 21-8.
Kemenangan ini sekaligus membuat Tontowi/Liliyana berhasil mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu saat turnamen dilangsungkan di JCC Senayan.
Tontowi/Liliyana juga akan kembali merajai puncak rangking ganda campuran.
"Akhirnya setelah sekian lama di Istora kami bisa juara. Pertamanya saya tegang karena banyak penonton, tapi dalam hati saya ada keyakinan untuk menang, karena kami bisa menerapkan pola permainan kami," kata Tontowi.
(BACA JUGA : Kepoin yuk Summer Vibes ala Indah Kalalo dengan Backless Swimsuit, Hot Mommy nih!)
"Sebenarnya saya senang sekaligus sedih karena kemungkinan ini terakhir kali saya tanding di Indonesia Open. Kami senang bisa memberi gelar, mitos Istora angker buat Owi/Butet sudah tidak usah dibahas lagi, sudah dibayar lunas," ujar Liliyana.
"Maknanya besar buat kami, sejujurnya walaupun saya bilang tidak mau memikirkan, tapi tetap mikirin kok nggak bisa menang di Istora?" tambahnya."
Kutukan Istora memang menjadi misteri yang selama ini terus dipertanyakan.
(BACA JUGA : 4 Minyak yang Aman Digunakan untuk Memijat Tubuh Bayi, Jangan Asal Pilih!)
Namun usaha tidak akan mengkhianati hasil bukan?
Kini Owi dan Butet patut lega dan berbangga nih bisa menyumbangkan prestasi luar biasa untuk bangsa Indonesia.
Sekali lagi selamat ya untuk Owi dan Butet! Bangga!(*)
Source | : | |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |