2. Sudah 8 kali di lokasi yang sama
Tersangka memilih kawasan Cempaka Putih sebagai lokasi penjambretan karena kondisi di kawasan tersebut cukup sepi, khususnya pada akhir pekan.
Pelaku mengaku telah delapan kali melakukan penjambretan dan hampir semuanya di Cempaka Putih.
3. Pelaku baru mengetahui korbannya tewas
Pelaku mengaku baru mengetahui korbannya tewas tiga hari setelah kejadian.
Tewasnya Warsilah diketahui SH dari informasi di televisi.
"Pas kejadian saya enggak tahu korban seperti itu (meninggal). Tiga hari setelah kejadian, saya lihat di berita korbannya sudah enggak ada. Saya mikir untuk menyerahkan diri," ujar SH di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018) yang dikutip dari Kompas.com.
Baca juga : Curhat Sambil Nangis, Driver Ojek Online Diputuskan Pacarnya yang Seorang Janda
4. Hasilnya mau dijual secara online
Jika hasil jambretannya berupa ponsel, SH mengaku bakal menjualnya di situs jual beli online, dengan kisaran harga Rp 500.000.
Menurut pelaku, ponsel yang dijualnya dengan harga murah, lebih cepat laku meski tidak memiliki kelengkapan seperti kotak maupun kartu garansi.
Nantinya, uang penjualan hasil kejahatannya lalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Setelah melakukan aksinya, SH biasa membuang tas milik korban ke sejumlah kali di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur untuk menghilangkan barang bukti.
Baca juga : Barbie Kumalasari Menjadi Korban Penjambretan, Begini Kronologinya!
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |