Grid.ID - Seorang ayah berinisial Sa (36) yang tinggal di Kelurahan Koba, Bangka Belitung merasa putus asa atas kejadian yang menimpa putranya, RK (7).
RK diduga menjadi korban malapraktik khitan.
Pada Selasa (10/7/18), RK mengalami pendarahan di alat kelaminnya setelah disunat di UGD RSUD Bateng.
Sa berujar kejadian bermula saat hari Jumat (6/7) pukul 9 pagi waktu setempat dimana ia bersama istrinya mengantar RK untuk khitan di UGD RSUD Bateng.
Sa lantas ditawari oleh petugas UGD untuk memilih metode khitan laser atau biasa.
"Karena saya kurang paham istri maunya laser, karena dianggap cepat sembuh. Setelah itu kami juga ditawari nanti bayarnya jangan di tempat pembayaran atau kasir, tapi kepada petugas yang melakukan khitan tadi," ujarnya seperti dikutip dari Bangkapos.com, Rabu (11/7).
Sa yang karena ketidaktahuannya tidak menaruh curiga sedikitpun.
Ia langsung membayar biaya khitan sebesar Rp 350 ribu kepada petugas yang akan menyunat anaknya.
Saat proses membayar tadi petugas tersebut mengatakan alat yang akan dipakainya untuk mengkhitan RK adalah miliknya, bukan milik RSUD.
BACA : Kisah PM Inggris Winston Churchill yang Berencana Serang Pulau Sumatera
Karena itulah Sa harus membayar dimuka lunas.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | bangka pos |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |