Setelah khitan selesai, Sa mengaku masih diharuskan menebus obat seharga Rp 33 ribu untuk anaknya yang terdiri dari obat amoxcilin dan pyridol paracetamol.
Namun anehnya ia tak diberi kapas dan cairan infus.
Dan setelah menebus obat Sa tak diberi kwitansi pembayaran dan ia bersama anaknya pulang ke rumah.
Pada awalnya kondisi RK baik-baik saja, namun sore harinya ada darah yang keluar dari alat kelamin RK.
Darah tersebut terus keluar selama dua hari, sehingga pada Minggu (8/7/2018), Sa memutuskan kembali mengantar anaknya ke rumah sakit.
BACA : Begini Caranya Move-On Sehat Setelah Putus Cinta Menurut Psikologi
RK lantas ditangani dan diperiksa oleh dokter.
Dokter berujar tak perlu ada yang dikhawatirkan dan RK bersama orang tuanya diperbolehkan pulang.
Senin pagi, darah kembali kluar dari alat kelamin RK.
Bahkan darah malah mengumpal dan membeku diluar alat kelaminnya.
Melihat keadaan anaknya Sa terduduk lesu dan menangis melihat RK.
"Pertama aku sempat menangis, duduk merenung, lalu datang adik ipar menjenguk. Dia minta bantuan Pak Joko, orang ahli sunat di Koba," kata Sa.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | bangka pos |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |