Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Beberapa waktu terakhir, linimasa Twitter diramaikan dengan foto jalan berkelok.
Jalan aspal di perbukitan tersebut dihiasi dengan beberapa tulisan.
Pertama, "Hutang untuk pemborosan".
Kedua, "Kenapa tidak lurus saja?"
Dan ketiga, "Kenapa Jokowi justru membuang-buang dana yang didapat dari hutang?"
(Baca juga: Kisah 8 Artis Indonesia yang Memutuskan untuk Hijrah dan Berhijab)
Entah siapa yang pertama mengunggah foto ini.
Tak pelak, foto ini pun mengundang pertanyaan serupa dari para pengguna Twitter.
Kenapa, ya, jalan raya di perbukitan nggak dibangun lurus saja?
Apa nggak boros kalau berkelok-kelok?
(Baca juga: Berbobot Hampir 100 Kg, Seekor Ular Piton Ditangkap di Kebun Sayur)
Nah, seorang pengguna Twitter bernama Haryo Aswicahyono (@Aswicahyono) memberi penjelasan singkat akan hal tersebut.
Berikut cuitannya,
"Jadi nostalgia, teknik sipil, dapet pelajaran ngerancang jalan. ditugasi ngerancang jalan dari A ke B. Jalan raya itu ya mesti ngikutin kontur tanah, makanya kita alami jalan raya di perbukitan belak-belok. kalo lurus ya tanjakan/turunan terlalu tajam. atau tiang terlalu tinggi"
Ia juga melampirkan peta geodesi yang digunakan untuk pedoman membuat jalan di tanah berkontur tidak rata.
Beberapa pengguna Twitter yang mengerti masalah ini juga menimpali Haryo.
(Baca juga: Kembali Dipertemukan dengan Mandra, Wajah Munaroh Pemain 'Si Doel Anak Sekolahan' Jadi Sorotan Netizen)
Akun bernama ikal (@tehtjapkoentji), misalnya, menambahkan,
"Dan ada org yg hanya nyinyir, tanpa tau bahwa dia tdk tau... Mata kuliah "jalan raya 2" Alinemen vertikal dan horizontal, kecepatan rencana, radius tikungan, hitung gaya sentrifugal di tikungan, jarak pengereman, blm jg mikir daya dukung tanah, mungkin atau tdk dibangun ????"
Sementara akun NU Ngapak (@NUngapak) menambahkan,
"Ada juga yang nanya, knapa itu jalan tidak di aspal smua? Kan jd ga enak dipandang?
Sbg lulusan STM mesin produksi yg jelas bego soal kontruksi jalan raya, saya pikir itu berguna utk daya cengkeram ban karena tanjakan dan turunan.
Kalo salah, silahkan dibenerin."
Begitu juga akun Alpha Centauri (@baekyanee)
Dikira membangun sebuah infrastruktur itu ngasal aja nggak pake ribet. Dikira nggak pake ribut-ribut saling mempertanyakan dan memperkuat dasar perencanaan di rapat antara pemerintah - konsultan - kontraktor.
Hmmmm...... pic.twitter.com/MJ7KQ8Qvwz
— Alpha Centauri (@baekyanee) July 10, 2018
Jadi, sudah terjawab ya.
Membangun jalan raya dan jembatan harus mempertimbangkan struktur dan kontur tanah.
Nggak bisa sembarangan.
Semua sudah ada pertimbangan dan perhitungannya menurut para ahli.
Kalau nggak paham, lebih baik bertanya langsung ke ahlinya.
(Baca juga: Harper Seven Berulang Tahun, David Beckham Beri Ia Sebutan 'Little Princess')
Jangan malah membuat sesuatu yang provokatif.
Meskipun demikian, viralnya foto ini sebenarnya membuka mata banyak orang.
Akhirnya orang-orang belajar tentang pembangunan jalan, meskipun baru di permukaan.
Lumayan lah ya, menambah pengetahuan umum.
(*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |