Karena terlalu lama dalam celengan (tabungan) bambu, kadangkala uang sudah jamuran.
"Makanya, beberapa waktu terakhir kami pindah ke tabungan dari plastik," timpal Mukhlisoh, sang istri.
Sedangkan karena lokasi berjualan 'hanya' berjarak dua kilometer dari rumahnya, maka Abdul dan Mukhlisoh memilih berjalan kaki pulang-pergi.
Hal ini tak lain karena keduanya sekalian latihan fisik untuk mempersiapkan diri saat berhaji kelak.
"Dulu pakai sepeda, tapi sekarang hampir selalu jalan kaki pergi-pulang. Ini sekalian latihan, karena di Tanah Suci kabarnya akan lebih banyak jalan kaki untuk menunaikan rukun haji," timpal Abdul Chamid.
BACA : 4 Hari Sudah Jenazah Rizki Ahmad yang Tewas Dipatuk Ular King Kobra Belum Dimakamkan
Perasaan bersyukur dan bahagia kini menyelimuti pasutri tersebut karena jerih payah mereka memetik hasil yang diinginkan.
Direncanakan awal Agustus Abdul dan Mukhlisoh akan bertolak dari Jombang menuju Tanah Suci setelah transit dulu di Asrama Haji Sukolilo.
Keduanya masuk kelompok terbang 79.
Mukhlisoh mengatakan keinginannya pergi haji bersama suami sudah dia dambakan sejak lama.
Dengan berhaji mereka tak hanya memenuhi rukun Islam kelima, melainkan berharap seluruh keluarganya mendapatkan berkah.
Kini keduanya sedang mempersiapkan diri, baik fisik, mental maupun amalan dengan harapan dapat menjadi haji yang Mabrur.(*)
5 Arti Mimpi Melihat Sepasang Merpati, Benarkah Tanda Jodoh Sudah Dekat? Simak Penjelasannya
Source | : | surya.co.id |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |