Nah, saat melakukan misi penyelamatan Gunan dilaporkan kehilangan kesadaran dalam perjalanan dari kompleks gua setelah mengirim pasokan.
Seorang yang bersama Gunan saat itu berusaha menariknya keluar, tapi sayang nyawanya tidak tertolong.
(BACA JUGA : Usai Berhijab, Nikita Mirzani Mulai Jaga Jarak dari Dipo Latief )
"Sepertinya dia tidak memiliki pasokan oksigen cukup untuk kembali," kata Komandan Seal Thailand, Apakorn Yookongkaew.
Meninggalnya Gunan tentu menyisakan duka mendalam, termasuk istrinya, Waleeporn.
Sang istri menceritakan percakapan terkahir sebelum Gunan melakukan penyelamatan.
“Setiap hari sebelum kami berangkat kerja, kami mengatakan kami saling mencintai,” kata Waleeporn dikutip dai BBC.
(BACA JUGA : 4 Tawaran Hadiah untuk Tim Sepak Bola Remaja Thailand yang Terjebak di Gua )
"Pada siang hari, kami akan mengirim pesan untuk saling mengingatkan makan siang," tambahnya.
Dari keterangan istrinya, Gunan juga pernah membicarakan soal kematian.
"Gunan pernah berkata kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati, Kita tidak bisa mengendalikan itu sehingga kita perlu saling menghargai dan menyayangi setiap hari,” ucap Waleeporn.
Kepala misi penyelamatan dan gubernur Chiang Rai Narongsak Osottanakorn mengungkapkan, kini Gunan dijuluki sebagai pahlawah Gia Tham Luang. (*)
Source | : | Kompas.com,BBC,CBS News |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |