Grid.ID - Kisah penyelamatan 12 anggota tim sepak bola remaja Thailand yang terjebak dalam Gua Tham Luang menjadi sorotan dunia.
Sebelumnya, tim sepak bola dan satu orang pelatih dilaporkan hilang sejak 23 Juni lalu.
Mereka terjebak setelah dinyatakan hilang 9 hari.
Berbagai cara diupayakan untuk mengeluarkan seluruh anggota tim sepak bola itu dari dalam gua.
(BACA JUGA : Sosok Mariam Aziz, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei yang Terlilit Utang Karena Kalah di Meja Judi )
Setelah melewati serangkaian penyelamatan dramatis dengan bantuan tim penyelam asal Inggris dan Thai Navy SEALS, akhirnya seluruh anggota tim sepak bola yang terperangkap dalam gua berhasil diselamatkan.
Hal itu disampaikan oleh Thai Navy SEALS lewat akun Facebooknya.
“12 anggota tim sepakbola ‘Wild Boars’ dan pelatihnya sudah dikeluarkan dari gua dan mereka selamat,” begitu pernyataan Angkatan Laut Thailand, Selasa (10/7/2018).
Dilansir dari CBSNews, misi berbahaya ini menyebabkan satu orang gugur saat penyelamatan.
(BACA JUGA : 4 Hari Sudah Jenazah Rizki Ahmad yang Tewas Dipatuk Ular King Kobra Belum Dimakamkan )
Dia adalah Saman Gunan, seorang penyelam dan prajurit Angkatan Laut Thailand.
Dilansir dari BBC, Gunan bertugas memberi suplai oksigen kepada tim beserta seorang pelatih itu.
Nah, saat melakukan misi penyelamatan Gunan dilaporkan kehilangan kesadaran dalam perjalanan dari kompleks gua setelah mengirim pasokan.
Seorang yang bersama Gunan saat itu berusaha menariknya keluar, tapi sayang nyawanya tidak tertolong.
(BACA JUGA : Usai Berhijab, Nikita Mirzani Mulai Jaga Jarak dari Dipo Latief )
"Sepertinya dia tidak memiliki pasokan oksigen cukup untuk kembali," kata Komandan Seal Thailand, Apakorn Yookongkaew.
Meninggalnya Gunan tentu menyisakan duka mendalam, termasuk istrinya, Waleeporn.
Sang istri menceritakan percakapan terkahir sebelum Gunan melakukan penyelamatan.
“Setiap hari sebelum kami berangkat kerja, kami mengatakan kami saling mencintai,” kata Waleeporn dikutip dai BBC.
(BACA JUGA : 4 Tawaran Hadiah untuk Tim Sepak Bola Remaja Thailand yang Terjebak di Gua )
"Pada siang hari, kami akan mengirim pesan untuk saling mengingatkan makan siang," tambahnya.
Dari keterangan istrinya, Gunan juga pernah membicarakan soal kematian.
"Gunan pernah berkata kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati, Kita tidak bisa mengendalikan itu sehingga kita perlu saling menghargai dan menyayangi setiap hari,” ucap Waleeporn.
Kepala misi penyelamatan dan gubernur Chiang Rai Narongsak Osottanakorn mengungkapkan, kini Gunan dijuluki sebagai pahlawah Gia Tham Luang. (*)
Source | : | Kompas.com,BBC,CBS News |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |