Letusan Gunung Anak Krakatau adalah hal yang biasa.
BACA JUGA: Mengenal Strombolian, Jenis Letusan Pada Erupsi Gunung Agung di Bali
Gunung ini masih aktif untuk tumbuh besar dan tinggi dengan melakukan erupsi.
Gunung Anak Krakatau baru muncul dari permukaan laut tahun 1927.
Rata-rata tambah tinggi 4-6 meter per tahun.
Energi erupsi yang dikeluarkan juga tidak besar.
BACA JUGA: Meski Gunung Agung Kembali Alami Erupsi dan Keluarkan Asap Putih, Penerbangan di Bali Tetap Aman
Sangat kecil sekali peluang terjadi letusan besar seperti letusan Gunung Krakatau pada 1883.
Bahkan beberapa ahli mengatakan tidak mungkin untuk saat ini.
Jadi tidak perlu dikhawatirkan.
Masyarakat dihimbau tetap tenang.
BACA JUGA: Gunung Anak Krakatau Alami Erupsi, ini Bedanya dengan Gunung Krakatau
BPBD Provinsi Banten, BPBD Provinsi Lampung, PVMBG dan BKSDA telah melakukan langkah antisipasi.
Yang penting masyarakat mematuhi rekomendasi tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dari puncak kawah.
Di luar itu aman.
Justru dapat menikmati fenomena erupsi Gunung Anak Krakatau dari tempat aman.(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |