Kedua, para survivor adalah pemain bola profesional.
Bisa dibayangkan, seorang atlet akan selalu menjaga tubuhnya agar selalu bugar dan memiliki ketahanan fisik diatas rata-rata remaja umumnya.
Hal ini sangat membantu survivor dalam bertahan hidup.
Ketiga, sebagai tim sepak bola pastilah saban harinya mereka latihan bersama, suka dan duka juga dirasakan bersama.
Dalam psikologi, faktor kebersamaan inilah yang sangat penting membantu seseorang menghadapi sesuatu sesulit apapun seperti terjebak di dalam gua.
Keempat, mempertahankan semangat dengan bernyanyi.
BACA : Jenazah Rizki Ahmad Korban Terpatuk Ular King Kobra Akan Dimakamkan Setelah Salat Dzuhur
Pelatih mereka, Ekkapol Chantawong yang akrab disapa Ake meminta para anak asuhnya ini untuk melakukan meditasi.
Selain itu sesekali mereka bernyanyi bersama-sama untuk mempertahankan semangat serta menciptakan suasana gembira.
Ake sendiri juga memberikan jatah makanannya untuk anak asuhnya.
Ake juga menyuruh para anak asuhnya meminum air yang menetes dari langit-langit gua bukan air tanah gua yang kotor.
Setelah lokasi mereka ditemukan tim SAR segera mengirim makanan gel tinggi kalori.
Ini terjadi dalam delapan hari setelah mereka ditemukan.
Meski sudah melakukan hal yang maksimal untuk bertahan selama 17 hari tetap saja saat ditemukan kondisi para survivor dalam keadaan lemah karena kurangnya asupan makanan.
Sejauh ini sampai hari Kamis kemarin belum diketahui sevara pasti kenapa 12 remaja dan pelatih sepak bola mereka masuk kedalam gua.(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | BBC,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |