Seseorang yang bersama dengan Gunan saat itu berusaha menariknya, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
"Sepertinya dia tidak memiliki pasokan oksigen cukup untuk kembali," kata Komandan Seal Thailand, Apakorn Yookongkaew.
Meninggalnya Gunan pasti menyisakan duka yang mendalam, apalagi untuk Istrinya, Waleeporn.
(Baca: Tak Kunjung Mendapatkan Restu Ibu, Eza Gionino: Saya Minta Maaf, Tolong Doa Restunya Ma)
"Jika ditanya apakah saya sedih atau tidak, jelas saya sangat sedih. Tapi saya bangga dengan suami saya yang membantu proses penyelamatan 12 anak dan pelatih sepak bola dari gua," kata Waleeporn.
Waleeporn juga mengatakan bahwa suaminya merupakan sosok yang senang membantu orang lain dan sering terlibat dalam pekerjaan amal.
Dilansir Grid.ID dari The Sydney Morning Herals, Waleeporn akan selalu mengingat suaminya sebagai pria yang penuh perhatian.
"Setiap hari sebelum dia berangkat kerja, kami mengatakan bahwa kami saling mencintai," kata Waleeporn.
(Baca: Menginjak Usia 47 Tahun, Sophia Latjuba Bagikan Rahasia Awet Mudanya)
Saman pernah mengatakan bahwa kematian bisa saja terjadi kapanpun jadi kita harus menghargai setiap momen yang ada.
Ayah Saman, Wichai Gunan mengungkapkan bahwa dirinya bangga kepada anaknya.
"Ayang menyayangimu," kata Wichai Gunan.
Pasa Selasa, 10 Juli malam anggota terakhir dari 13 orang tim sepak bola "Wild Boars" berhasil dibawa keluar dari gua. (*)
Blusukan ke Pasar Jepang, Maia Estianty Icipi Menu Sperma Ikan hingga Irwan Mussry Kepergok Bergelendot Manja: Jarang Terjadi!
Source | : | the star |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |