Grid.ID -Lari adalah jenis olah raga yang sedang banyak dilakukan oleh banyak orang.
Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat, olahraga lari pun menjadi gaya hidup sebagian besar.
Berlari adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan karena bisa membakar lebih banyak kalori dengan waktu yang lebih singkat.
Rutin lari dapat menurunkan tekanan darah, menguatkan jantung dan fungsi paru-paru, menurunkan berat badan, dan menurunkan kadar gula darah.
Untuk berlari, kamu tak perlu harus dipaksakan layaknya atlet lari seperti yang dilakukan Lalu Muhammad Zohri, pelari muda yang mendapatkan medali emas dalam Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF World U-20 Championship), Kamis (12/7/2018) dini hari WIB atau Rabu (11/7/2018) petang waktu Tampere, Finlandia.
Baca juga : Terungkap Rahasia Zohri Berlari Cepat, Buah Giat Berlatih Dengan Cara Ini
Bagi kamu yang baru saja ingin berolah raga lari, ada tips yang perlu dilakukan dan ketahui.
Jeff Galloway, mantan atlet lari Olimpiade dan penulis Women's Complete Guide To Running, salah satu cara untuk mengatasi masalah saat berlari adalah dengan mengubah postur saat berlari atau cara berlari agar olahraga ini menjadi olahraga yang lebih menyenangkan dan tidak menyakitkan.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis kesehatan olahraga Hario Tilarso mengatakan, lari memang mudah dilakukan oleh siapapun.
Namun, lari sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan.
“Boleh joging (lari pelan) semampunya atau diselingi dengan jalan kaki. Jangan lari terlalu cepat. Sesuai kemampuan saja dulu,” terang Hario.
Baca juga : Akhir Pelarian Penjambret, Ketakutan Ditembak Setelah Tahu Korbannya Meninggal Dunia
Inilah tips sederhan buat kamu pemula yang mulai berlari.
1. Jangan sampai dehidrasi
Minumlah sebelum, saat lari, maupun sesudah lari untuk mengganti cairan dalam tubuh.
2. Berhentilah jika kepala terasa pusing
Biasanya, jika baru pertama kali lari badan akan terasa pegal atau sakit otot yang berlebihan.
“Biasanya akan hilang 3-4 hari karena sudah beradaptasi,” lanjut Hario.
Baca juga : Catatan Prestasi Zohri Sebelum Raih Medali Emas, Sejak SMS Terlihat Bibitnya
3. Tak lebih 30 menit
Lakukan cukup 15-20 menit dalam sehari.
Cobalah 3 kali seminggu terlebih dahulu.
Minggu berikutnya, kecepatan berlari dan lamanya lari boleh ditambah.
Tambahlah jarak 10 persen dari jarak sebelumnya.
Untuk pemula pun bisa mengikuti lari sejauh 5 kilometer.
Jika sudah terbiasa lari, koreksi teknik lari apakah sudah benar.
4. Coba bernapas dengan alami dan teratur
Tarik napas lewat hidung dan keluarkan lewat bibir.
Kenali gejala bermasalah Jika kamu baru mulai mencoba berlari sebagai latihan rutin, perhatikan apa yang ingin disampaikan oleh tubuh.
Baca juga : Yuk Kepoin 5 Makanan Berenergi yang Bisa Mengembalikan Staminamu Seusai Lari Pagi
5. Perbaiki postur tubuh
Pertahankan postur tegak.
Jaga agar kepala tetap lurus dengan tulang belakang serta selalu menatap ke depan, dengan pundak, pinggul, pergelangan kaki, serta perut dalam keadaan ketat.
6. Lari lebih efisien
Cobalah berlari dengan langkah pendek-pendek ketimbang langkah yang lebar.
Untuk berlari dengan lancar serta mengurangi kecelakaan, jaga gerakan yang simultan dan kaki tak terangkat jauh dari tanah.
Baca juga : 3 Model Bra Ini Bagus untuk Membentuk Postur Tubuh, Intip yuk!
7. Daratkan kaki mendatar saat berlari
Hindari mendaratkan kaki tumit terlebih dulu. Dengan begini Anda akan menjaga kaki bagian bawah tetap relaks dan jauh dari cidera.
Jangan melakukan gerakan seperti melompat.
Jika melakukan hal ini, kamu akan melakukan upaya lebih keras karena mendorong tubuh menjauh dari tanah.(*)
Baca juga : Usai Diusir Keluarga Korban Kapal Sinar Bangun, Ratna Sarumpaet Beri Klarifikasi
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek