Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID-Tahukah kamu bahwa menghindari sinar matahari sama bahayanya seperti merokok?
Hal ini diungkapkan oleh para peneliti di Swedia Karolinska Institute.
Sinar matahari di pagi hari memiliki banyak manfaat dan terlalu sayang untuk dilewatkan karena banyak mengandung vitamin D.
Maka bersyukurlah kita karena bisa mendapatkan vitamin D secara mudah dan gratis.
Para peneliti dari Swedia Karolinska Institute menjelaskan apa saja manfaat dari menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
(BACA JUGA :Mirip Barbie Hingga Noni Belanda, Intip Penampilan Aurel dengan Riasan Flawless dan Gaya yang Anggun)
1. Membantumu memulai harimu
Jika kamu terbangun secara bertahap dengan bantuan cahaya alami matahari di pagi hari itu bisa meningkatkan energi dan suasana hati di siang hari.
Sinar matahari mampu mematikan hormon melatonin yang bermanfaat untuk menstimulasi tidur.
Tidurlah dalam kondisi gordenmu terbuka sepanjang malam hingga pagi hari.
2. Bermanfaat untuk kulit
Pada beberapa orang sinar matahari bisa memperbaiki masalah kulit seperti berjerawat, eksim dan psoriasis.
(BACA JUGA :5 OOTD Kasual ala Regina Poetiray, Vokalis Baru Band Geisha yang Stylish Abis!)
Tapi berhatil-hatilah supaya kamu tidak mengalami paparan sinar matahari berlebihan karena berisiko terbakar.
3. Meningkatkan kesuburan
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kadar vitamin D yang baik akan diproduksi dalam tubuh saat terkena sinar matahari alami akan memiliki peluang yang lebih baik untuk hamil.
4. Melindungimu dari penyakit demensia
Vitamin D alami dari sinar matahari mampu menangkal penyakit Alzheimer dan Demensia.
(BACA JUGA :Susu Cokelat Jadi Minuman Terbaik Setelah Berolahraga loh, Sudah Tahu?)
Dalam studi, orang dengan tingkat vitamin D yang lebih tinggi memiliki kemampuan untuk mengerjakan dan menyelesaikan tes memori dan kinerja kognitif.
5. Mengurangi rasa sakit
Cuaca cerah memudahkan kerja otot dan meredakan rasa sakit sehingga tubuh terasa lebih rileks.
Sinar matahari bisa membantu mengurangi peradangan seperti radang sendi. (*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |