5. Menderita down syndrome
Sejak tahun 1930, penelitian telah menunjukkan bahwa down syndrome sangat terkait dengan leukimia.
Menurut Children With Cancer, anak-anak Down Syndrome memiliki gangguan pada pembentukan sel darah merah mereka.
Gen dan gangguan inilah yang menyebabkan mereka lebih mudah terkena kanker ini.
BACA JUGA: Ibunda Eza Gionino Izinkan Anaknya Pulang ke Rumah dengan Satu Syarat
6. Mengonsumsi obat-obatan dan terpapar pestisida
Dilansir dari Cancer.org, anak-anak dan orang dewasa yang sering mengonsumsi obat tertentu lebih rentan terkena leukimia.
Beberapa obat yang dimaksud adalah cyclophosphamide, chlorambucil, etoposide dan teniposide.
Penderita biasanya akan mulai menderita leukimia sekitar 5 sampai 10 tahun setelah mengonsumsi obat-obat tersebut.
Kanker darah pada anak-anak juga kemungkinan diakibatkan oleh penggunaan pestisida saat mereka masih kecil atau bahkan dalam kandungan.
7. Pernah menjalani pengobatan kanker
Terapi kanker lain biasanya menggunakan kemoterapi dan terapi radiasi.
Sayangnya, kedua pengobatan ini juga meningkatkan risiko leukimia untuk masa depan penderita.
BACA JUGA: Selain Nia Ramadhani, Inilah 4 Menantu Cantik Keluarga Bakrie
8. Punya imun yang lemah dan pernah menjalani transplantasi organ
Anak-anak yang pernah menjalani transplantasi organ memiliki kemungkinan besar terkena leukimia.
Begitu pula dengan mereka yang memiliki sistem imun yang lemah sehingga mudah terserang penyakit.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | cancer.org,harvard medical school,Canadian Cancer Society,www.cancercenter.com |
Penulis | : | Irene Cynthia |
Editor | : | Irene Cynthia |