Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Pecinta masakan Jepang pasti hafal dengan si hijau yang satu ini.
Wasabi biasa disajikan sebagai pelengkap hidangan.
Biasanya wasabi dihidangkan saat kamu memesan sushi, baik nigiri maupun roll.
Wasabi punya citarasa pedas yang menyengat.
Baca : Nasi Uduk, Kedai Ini Eksis Lebih Dari 50 Tahun di Kebon Kacang
Walaupun begitu, sensasi rasanya beda dengan cabai.
Kalau pedas cabai biasanya terasa di tenggorokan.
Sementara pedas wasabi akan cenderung terasa di mulut dan hidung.
Wasabi biasanya hanya dihidangkan dalam jumlah sedikit, karena siapa sih yang bakal makan wasabi dalam jumlah besar?
Baca : Bosan Nasi Uduk, Ini 8 Menu Sarapan Masyarakat Beberapa Negara di Asia
Kita juga biasanya hanya mengambil wasabi seujung sumpit untuk ditempelkan di sushi.
Tapi sudah yakin kalau yang selama ini kamu makan adalah wasabi betulan dan bukan 'jadi-jadian'?
Kalian harus tahu, kalau wasabi yang asli itu punya harga yang super mahal.
Bahkan di Jepang sendiri, hanya sedikit restoran yang menggunakannya.
Baca : Beresiko Penyakit Typhus, Jangan Mencuci Daging Ayam Sebelum Memasaknya
Lalu apa yang sebenarnya kita makan?
Umumnya, 'wasabi' ini dibuat dari campuran moster Eropa, horseradish (sejenis lobak dengan citarasa pedas), dan pewarna makanan hijau.
Wasabi memiliki harga yang sangat mahal karena susah diolah.
Wasabi sebenarnya banyak tumbuh di wilayah dataran tinggi Jepang, tapi tanaman ini susah dibudidayakan di perkebunan.
Baca : Cokelat atau Keju,Ternyata Ini yang Paling Banyak Disukai, Favoritmu yang Mana?
Bagian tanaman wasabi yang biasa kita makan adalah akarnya.
Melansir laman HowStuffWorks, salah satu cara untuk mengetahui apakah restoran menyajikan wasabi betulan adalah bagaimana mereka menyajikannya.
Para chef akan memarut akar wasabi di depan pengunjung yang memesan hidangan mereka.
Saking mahalnya, wasabi ini harus fresh saat disajikan, dalam artian hanya disajikan sejumlah mereka yang memesan.
Baca : Belum Lengkap Rasanya ke Bandung Tapi Nggak Icip 6 Camilan Lezat
Jadi, kalau tiba-tiba di meja kamu sudah ada 'wasabi' dalam bentuk pasta, belum tentu itu wasabi betulan.
Selain sebagai salah satu upaya untuk menunjukkan keasliannya, wasabi diparut secara langsung agar rasa pedasnya tidak hilang.
Rasa pedas pada wasabi akan hilang setelah didiamkan selama 15 menit.
Kabarnya, rasa wasabi asli ini sangat kuat dan pedas, tapi tidak menyiksa.
Baca : Jika Bertandang ke Taiwan, Kenali Restoran yang Halal Bagi Kamu
Waduh, selama ini kita jadi korban pembohongan publik dong?
Untungnya bahan-bahan yang digunakan tergolong aman untuk dikonsumsi ya! (*)
5 Rekomendasi Pelembap Anti Jerawat dan Harganya, Bisa Pulihkan Kulit yang Meradang, dari Rp11 Ribu
Source | : | Howstuffworks |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |