Inspiratif! Maya Septha Ajak Semua Orang untuk Hidup Positif

Menurutnya, kadang berpikir positif itu malah tidak terlihat realitanya.

"Waktu kita menganjurkan untuk berpikir positif, biasanya orang bilang "Ah itu bukan realita.Ngga realistis." Tetapi kenyataannya, berpikir positif bisa mengubah realita," tulis Maya.

Namun, ia percaya bahwa segala yang ada itu bersumber dari hal positif, baik dari Tuhan dan realita yang ada.

"Tuhan itu positif. Dan itu realita Nya. Begitulah Ia dan caraNya berpikir. Dan begitu juga Ia menganjurkan kita (menjadi positif). Tuhan bilang semua hal bisa berjalan jika kita mencintaiNya dan menginginkan kehendakNya untuk terjadi dalam hidup kita. Ia minta kita untuk selalu percaya yang terbaik dari setiap orang," ungkap Maya dalam captionnya.

Istri Krisna Wardhana Sidarta itu juga mengungkapkan kalau pikiran negatif itu bisa membuat diri sendiri menderita.

Baginya, buat apa mau memilih menderita kalau nyatanya bisa memilih untuk bahagia.

"Berpikir negatif membuatmu menderita.
Buat apa menderita kalau kamu bisa bahagia?" tulis Maya.

(BACA JUGA: Karyanya Dinyanyikan Pengamen, Rian D'Masiv Merasa Terharu)

Tulisan panjang dalam keterangan Maya Septha tersebut hasil terjemahannya dari tulisan milik Joyce Meyer, penulis asal Amerika Serikat.

Pandangan positif Maya Septha pun mendapat banyak dukungan dari netizen.

@kimhong_62: "Aminn, tulisan maya sangat mebangun n menguatkan kt smua hrs blajar bpikir positif seperti maya yg sangatt ceria... Gbu"

@marry_martha: "Setuju bangett mbaa Maya.... GBU always..."

 

Waktu kita menganjurkan untuk berpikir positif, biasanya orang bilang "Ah itu bukan realita.Ngga realistis." Tetapi kenyataannya, berpikir positif bisa mengubah realita. Tuhan itu positif. Dan itu realita Nya. Begitulah Ia dan caraNya berpikir. Dan begitu juga Ia menganjurkan kita (menjadi positif). Tuhan bilang semua hal bisa berjalan jika kita mencintaiNya dan menginginkan kehendakNya untuk terjadi dalam hidup kita. Ia minta kita untuk selalu percaya yang terbaik dari setiap orang. Dikatakan bahwa 90% dari apa yang kita khawatirkan tidak terjadi. Mengapa orang berasumsi bahwa berpikir negatif itu lebih realistis daripada bersikap positif? Itu semudah tergantung dari apakah kita mau melihat segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan atau sudut pandang iblis. Apakah kamu melakukan pemikiranmu sendiri, memilih pikiranmu dengan hati hati, atau hanya secara pasif memikirkan apa saja yg kebetulan terlintas? Darimana asal pikiranmu? Apakah pikiranmu sesuai dgn yg Firman Tuhan katakan? Karena jika tidak, maka pikiran itu bukan berasal dari Tuhan. Berpikir negatif membuatmu menderita. Buat apa menderita kalau kamu bisa bahagia? (Saya terjemahkan dari tulisan Joyce Meyer)

A post shared by Maya Septha (@mayaseptha7) on Jul 21, 2018 at 9:31am PDT

 

@sti_big_bang151728: Terimakasih buat sharingnya, di berkati lah orang2 yg membaca nya dan bisa melakukan nya dan di berkati juga lah @mayaseptha7 yg membuat tulisan ini, GOD bless you"

@raemmymtambunan: "Makasih kak maya sdh mengingatkan. Semoga selalu positif dan memberkakti selalu. Gbu"

@abigaelee_: "berpikir positif itu banyak manfaatnya ya kak @mayaseptha7 selalu suka sama tulisan kreatifnya kakak... Tuhan memberkati kakak & keluarga... semakin dipakai Tuhan lebih dahsyat lagi kak" (*)

PROMOTED CONTENT