(BACA JUGA: Kekaguman Raffi Ahmad Saat Lihat Ayu Ting Ting Tanpa Make Up)
Sementara itu, di waktu yang sama, Bulan juga berada di titik paling jauh dalam orbitnya di sekelililing Bumi.
Kombinasi antara keduanya memberikan kita gerhana bulan yang berlangsung sangat lama.
Menurut prediksi, kita bisa melihat gerhana bulan pada tanggal 27 Juli sore setelah Matahari terbenam, hingga 28 Juli ketika fajar menyingsing.
Khusus untuk gerhana bulan totalnya, baru akan terjadi tengah malam sampai dini hari.
(BACA JUGA: Alasan Cinta Ratu Nansya Minta Nafkah Iddah dan Mut'ah dengan Jumlah yang Fantastis)
“Bulan akan kehilangan cahayanya yang paling terang dan mengambilnya dari sinar Matahari. Warnanya akan jadi merah karena atmosfer membengkokkan cahaya tersebut. Fenomena ini juga sering disebut sebagai blood moon,” papar NASA.
Gerhana bulan terlama sebelumnya, terjadi pada 16 Juli 2000, yang berlangsung dalam satu jam 46,4 menit. Hampir mencapai waktu maksimal gerhana bulan total, yaitu satu jam 47 menit.
Jarak antar gerhana bulan terlama ini mencapai 18 tahun, yang dikenal sebagai siklus Saros.
(BACA JUGA: Chelsea Olivia Beralih Jadi Pebisnis, Nasib Nastusha Bagaimana Nih?)
Menurut NASA, kemungkinan mereka akan berbagi geometri yang sama.
Dengan begitu, gerhana bulan terlama selanjutnya akan terjadi pada Juli 2036, lalu 2054.
Wah cukup lama juga ya jarak gerhana bulan terlama ini, jadi jangan sampai terlewat, bersiap untuk gerhana bulan esok ya. (*)
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Justina Nur L |