Jarak yang jauh itu membuat gerak bulan akan terasa lambat.
Proses terjadinya gerhana pun jadi lebih lama daripada gerhana sebelumnya.
2. Warna biru
Pada gerhana kali ini, terdapat sapuan warna biru di bulan.
(BACA JUGA : Gelar Konser Jambul Khatulistiwa dengan Harga Tiket Rp 25 Juta, Syahrini Tuai Kritikan )
Warna biru muncul dari cahaya matahari yang dibelokkan oleh molekul ozon.
"Sapuan warna biru di paras Bulan akibat hamburan cahaya Matahari oleh molekul-molekul Ozon," kata Marufin.
3. Cuaca
Kabar baiknya, saat gerhana 28 Juli bertepatan pada musim kemarau.
"Gerhana ini terjadi pada musim kemarau," ujarnya. Sehingga langit relatif akan lebih bersih," ucap Marufin.
(BACA JUGA : Luput dari Perhatian, Ternyata Nia Ramadhani Tenteng Tas Mewah Seharga Rumah Saat Arisan Bareng Geng Sosialita )
Dengan langit yang cerah, kita bisa mengamati proses terjadinya bulan dengan maksimal dan jelas.
4. Mars
Gerhana bulan kali ini akan berdampingan dengan planet mars di langit.
Saat gerhana, bulan ada di posisi terjauh dari bumi.
Sebaliknya, planet mars ada di posisi terdekat bumi.
" Gerhana Bulan ini bertepatan dg saat Mars berada pada posisi terdekat dengan Bumi dalam 15 tahun terakhir," terang Marufin. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |