Sementara itu, sebelumnya Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB pada Minggu 16 Juli 2018, mengatakan bahwa ada protap atau aturan mengenai bantuan untuk atlet berprestasi di Pemerintah Provinsi NTB yang sudah berlaku.
Hal ini disampaikan TGB ketika Lalu Muhammad Zohri baru saja menjadi juara dalam ajang Kejuaraan Dunia Atletik U-20 untuk nomor 100 meter putra di Tempere, Finlandia, 11 Juli 2018.
“Selama ini ya, kalau tingkat nasional Rp100 juta, seperti misalnya PON. Dalam dua PON terakhir, kami memberikan bonus untuk yang medali emas itu Rp100 juta. Kalau yang internasional Rp200 juta. Protap itu juga berlaku bagi Zohri,” kata TGB saat itu.
Namun Yuli tak ingin menuntut apapun. Dia pasrah dan hanya ingin tetap berusaha mengibarkan Merah Putih di kancah internasional.
(Baca Juga :Berhasil Temukan Emas Senilah Rp 950 Juta, Pria ini Beberkan Cara Mendapatkannya)
Profil Yuliana
Nama: Yuliana
Usia : 17 tahun
Ibu: Sumaini (40), pedagang pelecing
Ayah: Alm. Sahdi
Ayah tiri: Suadi
Alamat: Dusun Trajon, Desa Montong Are, Kecamatan kediri, Lombok Barat
Pendidikan terakhir: SMA 2 Mataram
Prestasi Yuliana:
- Kejuaraan pertamanya adalah OS2N tingkat Kabupaten, kemudian berlanjut ke tingkat provinsi tahun 2015. Yuliana meraih juara pertama.
- Meraih medali emas Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Remaja di Jakarta (2016)
- Juara I Kejurnas PPLP di Manado (2016)
- Juara I Kejuaraan Sirkuit Bali-Lombok (2016)
- Medali emas Popwil Jawa Timur (2016)
- Medali emas Kejurnas PPLP (2017)
- Medali perunggu Popnas Semarang (2017)
- Juara I dan medali emas Popda NTB (2018)
- Medali emas di Kejuaraan Pencak Silat Dunia tingkat Junior 2018 di Thailand (2018) (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Jadi Juara Dunia Pencak Silat, Yuliana Pulang Hanya Bawa Piala dan Medali
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |