(BACA JUGA: Seorang Polwan Ditemukan Menggantung di Rumahnya, yuk Ketahui Kecenderungan Orang yang Akan Bunuh Diri!)
Ia mengucapkan kata-kata seperti manusia dan menunjukkan sisi dirinya yang belum pernah kami lihat sebelumnya.
"Saya berterima kasih atas keinginan baiknya dan berharap ia pun beruntung dalam usahanya. Setelah itu saya berpikir lama.
Badenhorst mungkin menjadi komandan yang paling berperasaan dan barbar yang kami miliki di Pulau Robben.
Tapi hari itu di kantor, ia mengungkapkan bahwa ada sisi lain dari sifatnya, sisi yang telah dikaburkannya tapi masih ada.
Itu mengingatkan, bahwa siapa pun, bahkan yang tampaknya paling berdarah dingin, memiliki inti kesopanan.
Jika hati mereka tersentuh, mereka mampu kok berubah.
Pada akhirnya, Badenhorst tidak jahat; kebiadan itu menyisip ke dalam hatinya karena sistem yang tidak manusiawi.
Ia berperilaku seperti hewan karena ia dihargai untuk berperilaku kasar."
(BACA JUGA: Tumbuhkan Nasionalisme Siswa untuk Asian Games Lewat “Ayo Menulis Bersama SiDU!”)
Kisah di atas mengajarkan kita nggak semua hal yang nampak buruk akan selamanya buruk, selalu ada sisi lain dari manusia yang nggak seimbang porsinya, contohnya sebuah kebaikan meskipun itu hanya sedikit tetaplah itu merupakan kebaikan yang bernilai.
Dilansir dari BBC, banyak juga generasi millenial yang kagum dengan presiden yang berkuasa pada 1994-1999.
Salah satunya rapper Thapelo Mofokeng yang menulis sebuah lagu berjudul Believe in Yourself. Lagu tersebut terinspirasi dari Mandela.
"Dia berulang kali berkata agar kami tetap percaya dengan impian kami," kata Mofokeng.
"Sangat indah. Mandela mengerahkan tenaga dan kehidupannya untuk menyelamatkan kami semua," kata Mofokeng.
Pendapat yang sama disuarakan mahasiswi bernama Kgopolang Legwale.
"Nelson Mandela sudah melakukan hal hebat untuk kami semua. Semua yang mencelanya mungkin bermasalah dengan diri mereka," ujar Legwale. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | BBC,intisari |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |